Tag Archives: catatan perjalanan

Museum Kekayon, Kehidupan yang Terlupakan

Museum Wayang Kekayon (Sash' pic)

Ini kali kedua saya bertemu dengannya. Saat pertama bertemu dia tidak mengijinkan saya masuk. “Ini sudah jam 2 mbak, sudah tutup. Kalau mau datang besok pagi saja jam 9,” katanya. Dengan sedikit masygul saya mengiyakan dan pulang tanpa mendapatkan hasil apapun. Tapi pertemuan kedua ini dia menyambut saya dengan senyum yang merekah. “Selamat datang, mari silahkan masuk. Mbak datang dari mana ya?” tanyanya. Saya hanya tersenyum simpul. Rupanya ia sudah lupa dengan saya. Setelah saya memberi sedikit penjelasan, lelaki paruh baya itu tersenyum semakin lebar. “Ingatan saya sudah tidak sekuat dulu,” terangnya.

Ia pun mengantarkan saya hingga ke pintu masuk. “Silahkan kalau mau lihat-lihat. Saya tinggal nyapu halaman. Nanti kalau ada yang kurang jelas tanyakan saja,” ujarnya. Saya pun hanya mengangguk. Selepas Ia pergi saya mulai memasuki ruangan demi ruangan yang ada di Museum Wayang Kekayon, tempat di mana wayang-wayang disimpan. Ada begitu banyak wayang di sini, mulai dari wayang purwa, wayang beber, wayang kancil, wayang sadat, wayang golek, hingga wayang suket. Belum  lagi wayang yang tidak sempat terekam dalam memori otak saya. Continue reading